Switch to English |
LKI di Indonesia
LKI adalah singkatan dari Lembaga-lembaga Keuangan Internasional atau International Financial Institutions (IFIs). LKI merupakan organisasi internasional, yang beranggotakan beberapa pemerintahan negara, biasanya negara maju. Mereka meminjamkan uang kepada negara berkembang. LKI yang paling menonjol adalah Kelompok Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Asian Development Bank (ADB). LKI juga dikenal sebagai Bank-bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks).
Seri Factsheet bulanan tentang LKI ini menyajikan informasi tentang kiprah mereka di Indonesia. |
Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), sering disebut sebagai Bank Dunia saja, memberikan dana kepada negara-negara berkembang yang dianggap layak menerima dengan pendapatan per kapita yang relatif tinggi. IBRD menghimpun dana melalui penjualan obligasi di pasar uang internasional dengan jaminan pembayaran kembali yang pasti.
Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) memberikan pinjaman kepada negara-negara dengan bunga lebih rendah daripada yang berlaku di pasaran. IDA memberikan pinjaman kepada negara-negara berkembang yang masuk kategori termiskin (pendapatan per kapita di bawah $925 – kurs dolar pada tahun 1996) di luar kategori negara-negara yang layak memperoleh pinjaman dari IBRD. Penyumbang dana terbesar untuk lembaga ini adalah negara-negara kaya yang menjadi anggotanya. Pinjaman IDA dapat dilunasi dalam jangka waktu 35 hingga 40 tahun (tergantung pada tingkat pembangunan negara peminjam), termasuk sepuluh tahun masa tenggang dan tanpa bunga, kecuali 0,75 persen untuk biaya jasa tahunan. Kredit IDA hanya ditujukan bagi pemerintah.
Korporasi Keuangan Internasional (IFC) memberikan bantuan pembiayaan proyek untuk investasi swasta di negara-negara berkembang. IFC menawarkan pinjaman jangka panjang dan investasi modal, selain jasa keuangan lainnya. Umumnya, IFC menginvestasikan hingga 25 persen dari total biaya proyek.
Badan Penjamin Investasi Multilateral (MIGA) didirikan pada bulan April 1988 untuk membantu investor mengatasi masalah risiko politik. Ketakutan investor terhadap risiko politik (seperti gejolak sosial) berdampak pada menurunnya arus investasi langsung dari luar negeri. MIGA bertujuan memberikan kepastian terhadap risiko-risiko ini.
Pinjaman terbaru untuk Indonesia
Bank Dunia adalah lembaga donor terbesar kedua kepada Indonesia. Mereka mempunyai kantor perwakilan besar di Jakarta.
1997/8 | $1,5 US milyar |
1998/9 | 2,7 US$ milyar |
1999/00 | 1,5 US$ milyar |
2000 (forecast) | 1,1 US$ milyar |
Contoh proyek Bank Dunia di Indonesia mencakup: Pinjaman Jaring Pengaman Sosial; Pinjaman Pembangunan Pendidikan II untuk Buku dan Minat Baca; Pinjaman Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Suralaya; Pinjaman Proyek Bantuan Reformasi Perbankan; Pinjaman Modernisasi Sektor Telekomunikasi dan Pinjaman Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah.
Konsultasi dengan masyarakat sipil dan kampanye
Bank Dunia memiliki prestasi yang lebih baik dalam hal konsultasi dibandingkan IMF. Seperti halnya dengan IMF, kalangan LSM bisa mendesak untuk melakukan pertemuan dengan mengirim utusan-utusan dan menyoroti kebijakan-kebijakan yang bermasalah, memberi alternatif kebijakan dan sekali lagi menyoroti kebijakan/sasaran yang tidak diimplementasikan (pinjaman bisa ditunda).
Nota: Informasi berikut sudah diperbarui di tahun 2007
Kantor perwakilan tetap di Indonesia:
Direktur (acting): | Joel Hellman |
Alamat: | Gedung Menara JSE 2, lantai 12, Jakarta 12190 Jakarta Selatan 12190, Jakarta |
Telepon: | 021-5299 3000 |
Fax: | 021-5299 3111 |
Situs web: | http://www.worldbank.org |
Situs web tentang Indonesia |
Kontak lain - Kantor Pusat, Washington:
Alamat: |
The World Bank 1818 H Street, N.W. Washington, DC 20433 U.S.A. |
Tel: | 1-202- 477-1234 |
Fax: | 1-202- 522-3405 |
Untuk kontak lain lihat;
Update dan Factsheet tentang LKI tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anda dapat memperolehnya melalui email (versi rtf) secara cuma-cuma. Edisi cetak tersedia sebagai suplemen newsletter DTE. Newsletter dapat Anda peroleh dengan cara berlangganan atau saling tukar dengan publikasi organisasi Anda.
Bila Anda ingin menerima Update bulanan dan Factsheet via email, silakan kirim alamat email Anda ke dte@gn.apc.org. Cantumkanlah bahasa yang Anda kehendaki. Anda juga bisa memilih kedua bahasa.