Switch to English



Factsheet Down to Earth tentang Lembaga-lembaga Keuangan Internasional

Nr 3, April 2000: Bank Pembangunan Asia


LKI di Indonesia

LKI adalah singkatan dari Lembaga-lembaga Keuangan Internasional atau International Financial Institutions (IFIs). LKI merupakan organisasi internasional, yang beranggotakan beberapa pemerintahan negara, biasanya negara maju. Mereka meminjamkan uang kepada negara berkembang. LKI yang paling menonjol adalah Kelompok Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Asian Development Bank (ADB). LKI juga dikenal sebagai Bank-bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks).

Seri Factsheet bulanan tentang LKI ini menyajikan informasi tentang kiprah mereka di Indonesia.


Bank Pembangunan Asia

Bank Pembangunan Asia (BPA) didirikan pada tahun 1966 dengan tujuan mendukung perkembangan sosial dan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik. Dana bersumber dari negara-negara anggota, pinjaman dari pasar modal dunia, dan dari pendapatan Bank sendiri.

Fungsi dasar Bank Pembangunan Asia adalah:

BPA bermarkas di Manila. Anggota BPA terdiri dari 56 negara, 40 diantaranya dari kawasan Asia dan Pasifik dan 16 dari Eropa dan Amerika Utara. Pemegang saham terbesar adalah Amerika Serikat dan Jepang dan peminjam terbesar adalah Indonesia dan Cina. Sektor transportasi dan komunikasi telah menerima bagian terbesar dari pinjaman, diikuti oleh sektor energi, infrastruktur sosial, pinjaman multi-sektor, pertanian dan sumber daya alam, industri, keuangan dan bahan tambang bukan-minyak. Pinjaman total BPA setiap tahunnya sekitar US$6-7 milyar.

Perhatian dan Konsultasi dengan masyarakat sipil, LSM dan pelaku kampanye

Seperti halnya Lembaga Keuangan Internasional lainnya, BPA menerapkan kebijakan persyaratan atas pinjaman. Persyaratan tersebut biasanya adalah swastanisasi, deregulasi dan dukungan untuk investasi asing. Kritik menandaskan bahwa kebijakan semacam ini hampir tidak ada peranannya dalam mengurangi kemiskinan atau melindungi llingkungan hidup. Seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia masih memiliki catatan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan IMF dalam hal konsultasi dengan masyarakat. LSM dapat memaksa untuk mengadakan pertemuan dengan para wakil misi, menyoroti kebijakan atau target yang belum diterapkan dan kebijakan yang bermasalah dan menyarankan kebijakan yang patut disertakan. LSM sebaiknya menghubungi Liaison Officer Bank Pembangunan Asia Indonesia, Cecile Gregory. Keterangan ada di bawah.

Pinjaman untuk Indonesia

Sampai dengan Desember 1999, pinjaman aktif BPA di Indonesia adalah 77 pinjaman untuk 65 proyek dengan jumlah hutang bersih US$8.09 milyar. Sebagian besar pinjaman dalam Dolar AS adalah untuk sektor infrastruktur sosial, namun banyak juga yang untuk sektor Energi dan Keuangan/Industri. (Lihat Tabel 1)

Tabel 1. Pinjaman Kumulatif BPA

Sektor Pinjaman dalam US$ milyar % dari pinjaman total Jumlah Pinjaman
Pertanian/Sumber Daya Alam 1.10 14 26
Energi 1.86 23 8
Keuangan dan Industri 1.52 18 4
Infrastruktur Sosial 2.80 35 29
Transport dan Komunikasi 0.78 9.5 9
Lain-lain/multi-sektor 0.04 0.5 1
TOTAL 8.09 100 77


Pinjaman Tahunan

Setiap tahun BPA meminjamkan sekitar US$ 1-2 milyar kepada Indonesia. Sebagian besar digunakan untuk sektor publik, terutama untuk mendorong swastanisasi dan deregulasi. Jumlah yang kecil namun penting adalah untuk 'Bantuan Teknis': pinjaman ini untuk sektor swasta. (Lihat Tabel 2)

Tabel 2. Pinjaman Tahunan

  Pinjaman untuk Sektor Publik   Bantuan Teknis  
  US$ milyar Jumlah Proyek US$ juta Jumlah Proyek
1999 1.02 6 11.27 19
2000 perkiraan 1.02 8 17.78 23
2001 perkiraan 1.10 8 10.70 13
2002 perkiraan 1.30 8 1.00 1


Namun transfer netto dari BPA kepada Indonesia jauh lebih rendah karena (digunakan untuk/adanya) pembayaran hutang.

Tabel 3. Transfer bersih BPA kepada Indonesia

Tahun US$ milyar transfer bersih
1996 1.20
1997 0.12
1998 0.58
1999 0.69


Untuk meninjau pinjaman BPA kepada Indonesia lihat Country Assistance Plan Januari 2000 di http://www.adb.org/Work/Country/Assistance_Plans/caps.asp


Proyek-proyek di Indonesia tahun 1999

Tabel 4. Persetujuan Pinjaman Sektor Publik dan Swasta di Indonesia

  Total pinjaman US$j Tanggal Persetujuan
Restrukturisasi Sektor Energi 400 23 Maret1999
Sektor Kesehatan dan Nutrisi 300 25 Maret 1999
Sektor Masyarakat dan Dukungan Pemerintah Daerah 320 25 Maret 1999


Dikutip dari Laporan Tahunan BPA di http://www.adb.org/About/Annual_Report/ar1999/t01-15r.pdf

Ringkasan AMDAL BPA (SEIAs and SIEEs) untuk proyek-proyek di Indonesia dapat dilihat di http://www.adb.org/Work/Environment/SEIAs/INO.asp


Kantor Tetap BPA di Indonesia:

Direktur untuk Indonesia: Robert C. May
NGO Liaison: Cecile Gregory
Alamat: 7th floor, Gedung BRI II,
Jl. Jend Sudirman, Kav. 44-46,
Jakarta 10210, Indonesia
Telephone: 021 251-2721
Fax: 021 251-2749
Situs web Indonesia: Tidak ada


Kantor Pusat BPA:

Alamat: 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, Metro Manila, Philippines
Tel. (632) 632 5897
Fax. (632) 636-2684
Situs utama: http://www.adb.org



Factsheet LKI diterbitkan oleh Down to Earth, Kampanye Internasional untuk Lingkungan Hidup yang Berkeadilan di Indonesia.

Update dan Factsheet tentang LKI tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

Anda dapat memperolehnya melalui email (versi rtf) secara cuma-cuma. Edisi cetak tersedia sebagai suplemen newsletter DTE. Newsletter dapat Anda peroleh dengan cara berlangganan atau saling tukar dengan publikasi organisasi Anda.

Bila Anda ingin menerima Update bulanan dan Factsheet via email, silakan kirim alamat email Anda ke dte@gn.apc.org. Cantumkanlah bahasa yang Anda kehendaki. Anda juga bisa memilih kedua bahasa.


Kantor: 59 Athenlay Rd, London SE15 3EN, England, email: dte@gn.apc.org tel/fax:+44 207732 7984; web:http://www.gn.apc.org/dte


   Advokasi    DTE Homepage    Buletin    Link