Switch to English |
Bank Dunia telah menjanjikan pemberian pinjaman lagi sebesar US$ 1 milyar kepada Indonesia untuk pemenuhan anggaran belanja negara tahun 2000. Jumlah ini merupakan tambahan bagi uang yang dijanjikan sebelumnya. Tidak jelas kemana uang tersebut mengalir. Mark Baird, perwakilan Bank Dunia di Jakarta, juga mengatakan bahwa Bank Dunia telah mencairkan US$ 1,5 milyar untuk anggaran belanja negara 2000 sebagai bagian dari jumlah yang dijanjikan pada pertemuan Consultative Group on Indonesia (CGI) bulan Februari lalu. Wakil presiden Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik yang tengah berkunjung, Jemal ud-din Kassum, mengatakan pertemuan CGI pada Oktober mendatang akan membahas kemajuan program reformasi Indonesia. CGI merupakan kelompok internasional pemberi pinjaman utama bagi Indonesia yang dipimpin oleh Bank Dunia. Kelompok ini akan bertemu di Tokyo pada 17 dan 18 Oktober. Bulan Februari, CGI menjanjikan pemberian pinjaman sebesar US$4,7 milyar untuk
mendukung anggaran belanja negara Indonesia.
(Jakarta Post, Juni 15; Antara, 12 & 14 Juni)
Kaji-ulang Sektor Kehutanan oleh Bank Dunia Mendapat Kecaman Keras
Sejumlah LSM, termasuk World Rainforest Movement, mengungkapkan keprihatinan tentang proses kaji-ulang Kebijakan Kehutanan dan Penerapan Kebijakan Kehutanan dari Bank Dunia. Mereka mengatakan bahwa kaji ulang itu tidak mencakup evaluasi lapangan yang memadai dari proyek-proyek yang sedang berjalan. Mereka juga khawatir proses kaji-ulang tersebut bertujuan menghapus larangan Bank Dunia terhadap penebangan hutan tropik basah primer. Kaji-ulang yang dilakukan Departemen Evaluasi Pelaksanaan mengenai seberapa jauh Bank Dunia mengimplementasikan Kebijakan Kehutanan Bank Dunia tahun 1991 menemukan bahwa:
Suatu briefing gabungan LSM yang diadakan menjelang pertemuan konsultasi regional di Singapura menyambut baik kaji-ulang itu atas dasar kejujurannya, tapi menentang beberapa kesimpulannya. LSM-LSM itu mendesak:
Lihat juga Kritik DTE terhadap Kaji-Ulang OED Indonesia pada
www.gn.apc.org/dte/caoed.htm
Reforming the World Bank's Forest Policy: A Check-list for Activists, dapat dilihat di
http://www.wrm.org.uy/english/tropical_forests/WorldBank.html
Informasi selanjutnya dapat diperoleh dari info@fppwrm.gn.apc.org
(Sumber: Bretton Woods Update pada www.brettonwoodsproject.org)
Pertemuan CGI diadakan di Tokyo
Pertemuan CGI berikutnya akan berlangsung di Tokyo pada 17-18 Oktober, 2000.
Lihat Factsheet Juli untuk informasi kampanye terinci.
Seruan bagi LSM untuk datang ke Praha guna menghadiri pertemuan LKI bulan September
Dari 20 hingga 28 September, Pertemuan Tahunan IMF/Bank Dunia (plus kegiatan-kegiatan LSM yang terkait) akan diselenggarakan di Praha, Republik Ceko.
Lihat Factsheet Juli untuk informasi terinci.
Berita Singkat
(Sumber: Bretton Woods Update di www.brettonwoodsproject.org)
Bank Dunia Menerbitkan Konsep Strategi Lingkungan
Bank Dunia telah menerbitkan sebuah konsep strategi lingkungan yang baru untuk konsultasi publik. Sasaran konsep tersebut adalah untuk menggeser pendekatan Bank Dunia yang defensif menjadi proaktif dan terintegrasi. Argumentasinya adalah bahwa prospek pembangunan jangka panjang harus dipertahankan dengan mencegah penurunan kualitas tanah, kelangkaan air bersih dan perubahan iklim. Bank Dunia berencana membawa Strategi Lingkungan ini ke Dewan pada
Desember 2000.
http://www.worldbank.org/environment/strategy/
Penulis Senior Laporan Bank Dunia Mengundurkan Diri Karena Penyensoran Komentar tentang Globalisasi
Ravi Kanbur, redaktur utama Laporan Pembangunan Dunia (LPD) tentang Kemiskinan yang akan diterbitkan oleh Bank Dunia, telah mengajukan pengunduran dirinya. Ia menyurati pimpinan senior Bank Dunia dengan mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang ia anggap sebagai tekanan yang tak masuk akal untuk memperhalus isi bab LPD tentang globalisasi. Sumber-sumber yang bisa dipercaya di Washington mengindikasikan bahwa Menteri Keuangan AS Larry Summers terlibat langsung dalam penulisan ulang bab globalisasi pada laporan itu. Bab tersebut diperkirakan akan sangat menonjol dalam pembahasan isu-isu internasional dimasa mendatang dan dalam mengarahkan intervensi bantuan.
Bank Dunia Terlibat dalam Pembahasan Kaji-ulang Kebijakan Masyarakat Adat
Suatu lokakarya tentang masyarakat adat, hutan serta kebijakan dan praktik Bank Dunia, diadakan di Washington pada 9-10 Mei. Acara ini diprakarsai oleh Forest Peoples Programme (LSM berbasis di Inggris), yang sekaligus menjadi penyelenggara dan tuan rumah bersama Bank Information Center (BIC). Staf Bank Dunia diundang untuk berpartisipasi dalam lokakarya, 16 staf hadir selama dua hari untuk menyimak sembilan studi kasus, yang dipresentasikan oleh masyarakat adat, tentang pengalaman mereka dengan proyek-proyek Bank Dunia. Studi-studi kasus tentang sektor kehutanan yang meluas, pembangunan ekologis, kawasan lindung, minyak dan gas bumi, serta pembangunan masyarakat berasal dari Panama, Bolivia, Guyana, Kamerun, Uganda, Rwanda, India dan Filipina. Sasaran utama lokakarya adalah menegaskan kembali keprihatinan dan aspirasi masyarakat adat sebelum Bank Dunia menerbitkan konsep kebijakan Masyarakat Adat yang baru. Rekomendasi ditekankan pada identifikasi, tanah dan pengelolaan sumber daya alam, partisipasi, kompensasi, penentuan (nasib) sendiri dan pembangunan (komunitas) adat, serta pemenuhan (kebijakan).
Untuk penjelasan lebih lanjut hubungi: mail@fppwrm.gn.apc.org
Kekuasaan AS di LKI Diuji Sebuah buku baru mengungkapkan isu-isu terakhir dalam reformasi bank pembangunan multilateral dan cara AS mendesakkan kepentingannya dalam lembaga-lembaga tersebut. Buku yang ditulis oleh mantan pejabat USAID Barbara Upton, mengungkapkan hasil wawancara yang sangat menarik. Isi buku itu menyatakan bahwa "dengan mendesakkan mandat-mandat yang tidak realistis atau kontradiktif terhadap lembaga-lembaga multilateral, secara agresif mengupayakan penunjukan individu-individu yang tidak tepat untuk posisi pemimpin, dan pada beberapa kasus selama beberapa dekade, gagal dalam menangani masalah-masalah nyata, AS kemungkinan telah memainkan sebuah peran penting dalam menghasilkan kinerja buruk pada banyak lembaga multilateral. Setelah itu berupaya menyalahkan mereka atas kegagalan yang terjadi."
Buku "The Multilateral Development Banks: Improving US Leadership" bisa diperoleh
dari Praeger Publishers di http://www.praeger.com
Update dan Factsheet tentang LKI tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anda dapat memperolehnya melalui email (versi rtf) secara cuma-cuma. Edisi cetak tersedia sebagai suplemen newsletter DTE. Newsletter dapat Anda peroleh dengan cara berlangganan atau saling tukar dengan publikasi organisasi Anda. Bila Anda ingin menerima Update bulanan dan Factsheet via email, silakan kirim alamat email Anda ke dte@gn.apc.org. Cantumkanlah bahasa yang Anda kehendaki. Anda juga bisa memilih kedua bahasa