Switch to English |
LKI di Indonesia
LKI adalah singkatan dari Lembaga-lembaga Keuangan Internasional atau International Financial Institutions (IFIs). LKI merupakan organisasi internasional, yang beranggotakan beberapa pemerintahan negara, biasanya negara maju. Mereka meminjamkan uang kepada negara berkembang. LKI yang paling menonjol adalah Kelompok Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Asian Development Bank (ADB). LKI juga dikenal sebagai Bank-bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks).
Seri Factsheet bulanan tentang LKI ini menyajikan informasi tentang kiprah mereka di Indonesia. |
Pengantar
Factsheet ini meninjau lebih dekat pinjaman Bank Dunia kepada Indonesia. Catatan pengantar tentang Bank Dunia dapat dilihat pada Factsheet No.1
Factsheet ini memfokuskan pada pinjaman-pinjaman tertentu yang berdampak terhadap Lingkungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Daftar lengkap terbaru tentang Pinjaman-pinjaman Bank Dunia kepada Pemerintah Indonesia termuat dalam 'INDONESIA - BRIEF ON ONGOING PORTFOLIO' yang dapat diperloleh di Pusat Informasi Masyarakat Bank Dunia di kantor Bank Dunia Jakarta.
Lihat pula http: http://wbln0018.worldbank.org/eap/eap.nsf/Attachments/Indonesia-Ongoing+Projects/$File/Ongoing1.xls
Factsheet ini dibagi menjadi dua bagian - SAL (Sectoral Adjustmen Loans atau Pinjaman Penyesuaian Sektoral) dan Non-SAL. SAL adalah pinjaman Bank Dunia yang lebih kontroversial karena bertujuan mengubah struktur suatu industri atau sektor ekonomi. Hal ini kerapkali berarti swastanisasi, deregulasi atau liberalisasi. Para pengecam Bank Dunia percaya bahwa SAL mengarah kepada pengurasan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan yang semakin cepat. Dari kelompok pinjaman non-SAL, Land Administration Project (Proyek Administrasi Pertanahan) mengundang kecaman karena mendukung `komoditisasi tanah'.
Melobi Bank Dunia
Bank Dunia memiliki prestasi yang lebih baik dalam hal keterbukaan dan konsultasi dibandingkan IMF dan Bank Pembangunan Asia (ADB). Kalangan LSM dapat meminta informasi dan berkonsultasi.
Namun demikian hubungan Bank Dunia dengan LSM di Indonesia kurang begitu baik sehubungan dengan kedekatannya kepada Suharto dimasa lalu. Suatu dokumen internal yang bocor dan menjadi tersohor melaporkan sedikitnya 30% dana pinjaman raib dikorupsi dijaman pemerintahan Orde Baru. Sejak itu perwakilan Bank Dunia di Jakarta berupaya membina hubungan yang lebih baik melalui berbagai prakarsa seperti `Letter of Intent - Komitmen Bank Dunia kepada Rakyat Indonesia´. Kesepakatan ini mengikat Bank Dunia untuk menerbitkan semua dokumen tentang pelaksanaan proyek-proyek dan melakukan audit era Suharto, yang akan dilaksanakan selambatnya hingga 1 Januari 2001.
Sebaiknya kirimkan permohonan/keluhan, dsb., dengan surat berkop resmi melalui fax, daripada melalui e-mail.
SAL terbaru Bank Dunia
Tujuan, isi, status dan informasi lain tentang SAL ada pada Tabel 1. Informasi ini mengacu pada hasil wawancara dengan staf Bank Dunia di kantor Perwakilan Jakarta bulan Agustus 2000. Karena tidak stabilnya hubungan antara Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia, informasi ini tidak bisa dijamin 100% - sewaktu-waktu dapat terjadi perubahan.
Proyek Lain yang didanai Bank Dunia (Non-SAL)
Tiga pinjaman terbaru non-SAL dari Bank Dunia kepada Pemerintah Indonesia tercantum dalam Tabel 2. Secara umum proyek-proyek tersebut beranggaran lebih kecil dibandingkan proyek SAL. Akan tetapi karena wilayah sasaran mereka lebih terlokalisasi maka dampak langsung kepada masyarakat lokal dan lingkungan menjadi lebih besar. Proyek-proyek lainnya akan ditampilkan dalam Factsheet edisi berikutnya.
Kantor-kantor Bank Dunia
DI INDONESIA
Kontak:
Paul McCarthy, Spesialis Masyarakat Sipilpmccarthy@worldbank.org
Tom Walton, Lingkungan
twalton@worldbank.org
Jacqueline Pomeroy, Ahli Ekonomi
jpomeroy@worldbank.org
Alamat:
Gedung Bursa Efek Jakarta
Lantai, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta, Indonesia
Tel: 021 5299 3000 Fax: 021 5299 3111
DI AMERIKA SERIKAT
Kontak:
Melissa Fossberg mfossberg@worldbank.org
Lucy S. Oh loh@worldbank.org
Loty Salazar
lsalazar@worldbank.org
Alamat:
The World Bank
1818 H Street, N.W.
Washington DC 20433
U.S.A.
Tel: 001-202- 477-1234 Fax: 001-202- 522-3405
Web-site: www.worldbank.org
Tabel 1. Sectoral Adjustment Lending (Pinjaman Penyesuaian Sektoral) untuk Indonesia
Nama Pinjaman |
AGSAL JUMLAH BELUM DITENTUKAN TIDAK ADA NOMOR PINJAMAN |
Tujuan | Agriculture Sector Adjustment (Penyesuaian sektor Pertanian) |
Status | `Tidak aktif...Mati... Didiskusikan pada tahun 1999...Tidak pernah dikaji... Tidak dalam pertimbangan' |
Tanggal keputusan berikutnya | Tidak ada |
Nama Pinjaman |
FORSAL JUMLAH BELUM DITENTUKAN TIDAK ADA NOMOR PINJAMAN |
Tujuan | Forestry Sector Adjustment (Penyesuaian Sektor Kehutanan) |
Status | 'Kemungkinan segera dibatalkan, tetapi belum pasti....tidak mungkin, tetapi sektor kehutanan dipersyaratkan dalam pinjaman lainnya - dalam IMF 1998; PRSL I, April 1998 dan PRSL II, April 1999' |
Tanggal keputusan berikutnya | 'Segera' |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
AS - Jim Douglas Jakarta - Tom Walton |
Nama Pinjaman |
PRSL JUMLAH - PRSL III US$ 300 juta TIDAK ADA NOMOR PINJAMAN Lihat http://www.worldbank.org/html/extdr/offrep/eap/projects/prslii/prsliiexecsum.htm |
Tujuan | Policy Reform Loan (Pinjaman Reformasi Kebijakan) |
Status | Dana pinjaman PRSL I and II telah disalurkan semuanya 'PRSL III semakin menjadi tidak mungkin terwujud' Akan tetapi PRSL III tercantum dalam Daftar Operasi Bulanan Bank Dunia bulan Juli 2000 |
Tanggal keputusan berikutnya | Sept-Okt 2000 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
AS - Burt Hofman Jakarta - Vicrim Nehru |
Nama Pinjaman |
SSNAL JUMLAH US$ 600 juta LOAN 4471-IND Lihat http://www.worldbank.org/html/extdr/offrep/eap/projects/ssnal/ssnalexecsum.htm |
Tujuan | Social Safety Net Adjustment Loan. Juga dikenal sebagai JPS - beras murah, penciptaan lapangan kerja, dsb. |
Status | 'Pinjaman tahap pertama sebesar US$ 300 juta telah dicairkan. Pencairan tahap Dua direncanakan Juni 2000, tetapi tertunda karena persyaratan tidak terpenuhi ….Saat ini menunggu apakah peryaratan terpenuhi hingga 31 Desember 2000. Jika tetap tidak terpenuhi, pinjaman dibekukan. Akan tetapi, jika SSNAL tidak ada lagi, dana tetap dijanjikan dan akan menjadi bagian SAL lainnya.' |
Tanggal keputusan berikutnya | Hingga 31 Desember, 2000 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
Jakarta - Janet Pomeroy |
Nama Pinjaman |
WATSAL JUMLAH US$ 300 juta LOAN ID 4469-IND Lihat http://www.worldbank.org/html/extdr/offrep/eap/projects/watsal/watsalexecsum.htm |
Tujuan | Water Sector Adjustment Loan (Pinjaman Penyesuaian Sektor Pengairan) '..untuk meningkatkan pengelolaan sistem irigasi....Kelompok kerja yang akan dibentuk akan mendiskusikan biaya bagi konsumen …Meningkatkan pengelolaan pengairan nasional. |
Status | 'Pinjaman aktif. Dari US$300 juta telah dicairkan US$50 juta.... pencairan tahap kedua lebih lambat. Dana US$ 200 juta akan dicairkan dalam 2 bulan mendatang....Pencairan tahap ketiga sebesar US$ 150 juta.' |
Tanggal keputusan berikutnya | 'Dalam dua bulan mendatang.... batas terakhir 31 Desember.' |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
AS - Teddy Herman Jakarta - Ilham Abla |
Nama Pinjaman | Governance Adjustment Loan (Pinjaman Penyesuaian Kepemerintahan) JUMLAH BELUM DITENTUKAN TIDAK ADA NOMOR PINJAMAN |
Tujuan | Pinjaman yang diusulkan untuk persyaratan yang berkaitan dengan 'penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih …anti-korupsi' |
Status | 'Mati' |
Nama Pinjaman |
Urban Poverty SAL (Kemiskinan Urban) JUMLAH BELUM DITENTUKAN TIDAK ADA NOMOR PINJAMAN |
Tujuan | R2C2 |
Status | 'Kemungkinan' |
Tanggal keputusan berikutnya | 'Tidak tahu' |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
Jakarta - George Soraya |
Nama Pinjaman |
SECAL JUMLAH US$ 300 juta TIDAK ADA NOMOR PINJAMAN |
Tujuan | Restrukturisasi PLN |
Status | 'kemungkinan tetapi semakin menjadi tidak akan terwujud' |
Tanggal keputusan berikutnya | Tanggal usulan persetujuan: pertengahan 2001 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
AS - Muhammad Farhandi Jakarta - David Hawes And Tom E. Walton |
Nama Pinjaman |
TELECOMMUNICATIONS ADJUSTMENT JUMLAH US$ 257.9 juta LOAN 3904-IND |
Tujuan | Reorganisasi sektor telekomunikasi dan restrukturisasi PT Telkom |
Status | Tanggal Persetujuan: 6/95 Batas akhir: 6/01 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
Jakarta - Bernard Drum dan David Hawes |
Table 2. Pinjaman Non-SAL untuk Indonesia (yang menjadi perhatian DTE)
Berikut ini adalah daftar beberapa Pinjaman terbaru Bank Dunia non-SAL untuk Pemerintah Indonesia.
Informasi diperoleh dari dokumen Bank Dunia 'INDONESIA - BRIEF ON ONGOING PORTFOLIO'.
Nama Pinjaman |
INTEGRATED SWAMPS DEVELOPMENT (PEMBANGUNAN KAWASAN RAWA TERINTEGRASI) LOAN 3755-IND JUMLAH US$ 51 juta |
Tujuan | 'Untuk mengatasi kemiskinan di 20 kawasan rawa tertentu, dengan mengembangkan potensi pertanian mereka. Proyek ini juga akan membantu Pemerintah Indonesia mengelola bagian zona pantai dan membantu pembangunan kawasan rawa yang berwawasan lingkungan.' |
Status |
Pinjaman Aktif Tanggal persetujuan: 6/94 |
Tanggal keputusan berikutnya | Tanggal penutupan: 9/00 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
Jakarta - Ilham Abla |
Nama Pinjaman |
LAND ADMINISTRATION LOAN 3792-IND JUMLAH US$ 46.1 juta |
Tujuan | 'Untuk mendukung pasar tanah yang efisien dan wajar melalui pendaftaran sistematis, perbaikan pola kelembagaan untuk administrasi tanah, dan peningkatan jangka panjang dalam kapasitas administrasi tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Untuk mendukung upaya-upaya Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kebijakan pengelolaan tanah jangka panjang melalui paket studi, lokakarya dan seminar.' |
Status |
Pinjaman Aktif Tanggal persetujuan: 9/94 |
Tanggal keputusan berikutnya | Tanggal Penutupan: 3/01 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
Jakarta - Sumaryo Soemardjo |
Nama Pinjaman |
DECENTRALIZED AGRICULTURAL & FORESTRY EXTENSION PROJECT (PROYEK PENYULUHAN PERTANIAN DAN KEHUTANAN TERDESEN-TRALISASI) LOAN 4510-IND JUMLAH US$18 juta |
Tujuan | 'Meningkatkan kemampuan petani untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan dan dalam memperkuat kapasitas sistem penyuluhan pertanian dan kehutanan pada tingkat kabupaten yang akan mendukung praktik pertanian yang ekonomis, berkesinambungan dalam wawasan lingkungan dan dapat diterima secara sosial, sekaligus meningkatkan penghasilan petani.' |
Status |
Pinjaman Aktif Tanggal persetujuan: 8/99 Akan dilanjutkan untuk mencakup lebih banyak propinsi |
Tanggal keputusan berikutnya | Tanggal penutupan: 3/04 |
Kontak Manajer Proyek Penanggung Jawab di kantor Bank Dunia Jakarta |
Jakarta - Sumaryo Soemardjo |
Update dan Factsheet tentang LKI tersedia dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Anda dapat memperolehnya melalui email (versi rtf) secara cuma-cuma. Edisi cetak tersedia sebagai suplemen newsletter DTE. Newsletter dapat Anda peroleh dengan cara berlangganan atau saling tukar dengan publikasi organisasi Anda.
Bila Anda ingin menerima Update bulanan dan Factsheet via email, silakan kirim alamat email Anda ke dte@gn.apc.org. Cantumkanlah bahasa yang Anda kehendaki. Anda juga bisa memilih kedua bahasa.