- Beranda
- Tentang Kami
- Kampanye
- Kawasan
- Tema
- Bahan bakar nabati
- Keadilan iklim
- Masyarakat pesisir dan perikanan
- Bencana
- Ekonomi & Hutang
- Energi
- Penamanan modal asing
- Hutan dan kebakaran hutan
- Hak asasi manusia
- Masyarakat Adat
- Lembaga Keuangan Internasional
- Tanah dan ketahanan pangan
- Hukum
- Pertambangan, minyak & gas
- Perkebunan skala besar
- Politik & demokrasi
- REDD
- Otonomi daerah
- Transmigrasi
- Perairan dan waduk
- Perempuan
- Publikasi
- Link
- Kontak
Kategori terkait
Publikasi
Kawasan
Kampanye
Artikel terkait
Buletin DTE
Berlangganan buletin DTE
Carnival of Dirt, London
Tanggal 15 Juni DTE bergabung dalam sebuah perayaan oleh rakyat yang berupaya melawan industri ekstraktif di negara mereka masing-masing. Banyak orang kehilangan nyawa atau penghidupannya dalam perjuangan tersebut. Carnival of Dirt (Karnaval Sampah) berupa prosesi keliling pusat distrik keuangan London diikuti oleh sekitar 200 aktivis dari 30 lebih organisasi internasional, diantaranya dari Papua (yang memprotes pembunuhan-pembunuhan terkini diantaranya terhadap Petrus Ayamiseba di tambang Feeport-Rio Tinto di tahun 2011) dan dari Filipina, Amerika Latin, Nigeria, Kongo, serta aktivis dari gerakan Climate Camp dan Occupy. Aktivis dari Mines and Communities, London Mining Network dan Global Witness juga ikut dalam karnaval itu.
Setelah itu, sekelompok aktivis memeragakan aksi "perebutan uang" di depan kantor Glencore - perusahaan raksasa yang berdagang komoditas global – disusul dengan pesta jalanan dekat kincir 'London Eye' yang diadakan bersama dengan gerakan 'Reclaim the Streets'.
(Foto pertama, peti mati tiruan di depan Bank of England, diambil oleh Rikki, Indymedia. Foto kedua, Andrew Hickman dari DTE, oleh Piero Cruciatti.)
Foto dan informasi lebih banyak (dalam Bahasa Inggris) ada di situs Carnival of Dirt, Indymedia dan Demotix.